https://ojs.stikesnamiramadina.ac.id/index.php/Namira/issue/feed Jurnal Kesehatan Namira Madina Penyabungan 2024-02-22T03:51:20+00:00 Ayu Ulfah Nur Lubis, SST, M.Kes ayuulfahnurlubis@yahoo.com Open Journal Systems <p>Artikel dalm proses Artikel dalm proses Artikel dalm proses Artikel dalm proses Artikel dalm proses Artikel dalm proses Artikel dalm proses Artikel dalm proses Artikel dalm proses</p> <p>Artikel dalm proses Artikel dalm proses Artikel dalm proses Artikel dalm proses Artikel dalm proses Artikel dalm proses Artikel dalm proses Artikel dalm proses Artikel dalm proses</p> <p>Artikel dalm proses Artikel dalm proses Artikel dalm proses Artikel dalm proses Artikel dalm proses Artikel dalm proses Artikel dalm proses Artikel dalm proses Artikel dalm proses </p> https://ojs.stikesnamiramadina.ac.id/index.php/Namira/article/view/131 GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG GEJALA- GEJALA FISIK PADA MASA MENOPAUSE DI DESA GUNUNG TUA JAE KECAMATAN PANYABUNGAN KABUPATEN MANDAILING NATAL TAHUN 2023 2024-02-22T03:36:56+00:00 MAWADDAH mawaddahlubis89@gmail.com <p><em>Menopause</em> kerap ditujukan juga sebagai mati haid, merupakan salah satu&nbsp; dari fase kehidupan wanita yang ditandai dengan berhentinya <em>menstruasi</em> secara permanen selama 12 bulan berturut-turut. <em>Menopause</em> disertai dengan beberapa fisik dan emosional, yang memiliki implikasi jangka pendek dan jangka panjang. Mati haid tidak memerlukan perawatan medis, sebaliknya perawatan berfokus pada menghilangkan tanda dan gejala untuk mencegah atau mengatasi kondisi kronis yang mungkin terjadi seiring dengan penuaan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu <em>menopause </em>tentang gejala-gejala pada masa <em>menopause </em>di Desa Gunung Tua Jae Kecamatan Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2023.</p> <p>Rancangan penelitian ini menggunakan gambaran dan disajikan secara <em>deskriptif</em> dengan menggunakan tabel distribusi frekuensi dan presentase masing-masing karakteristik. Sampel dalam penelitian ini adalah ibu yang telah memasuki fase <em>menopause</em> sebanyak 55 responden.Instrument penelitian menggunakan kuesioner dan analisis data Univariat.</p> <p>Mayoritas responden berpengetahuan baik sebanyak 43 responden (78,1%) dan minoritas yang berpengetahuan cukup sebanyak 12 responden (21,9%) dan kurang tidak ditemukan. Dengan responden yang berpengetahuan baik berdasarkan tingkat pendidikan terbanyak dari SD yaitu sebanyak 24 responden (43,7%), berdasarkan pekerjaan terbanyak dari Petani yaitu sebanyak 26 responden (47,3%), berdasarkan umur terbanyak dari usia 46-55 tahun sebanyak 22 responden (40%) dan sumber informasi terbanyak dari tenaga kesehatan yaitu sebanyak 18 responden (32,7%).</p> <p>Diharapkan ibu <em>m</em><em>enopause</em> menjadikan hasil karya tulis ilmiah ini sebagai informasi atau masukan bagi ibu- ibuuntuk menambah pengetahuan tentang gejala-gejala pada masa <em>menopause.</em> Dan semoga ibu-ibu <em>menopause</em> di Desa Gunung Tua Jae Kecamatan Panyabungan bisa meningkatkan lagi pengetahuannya.</p> 2024-01-26T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Jurnal Kesehatan Namira Madina Penyabungan https://ojs.stikesnamiramadina.ac.id/index.php/Namira/article/view/120 GAMBARAN PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG ABORSI DI SMK NEGERI 1 PANYABUNGAN KELAS XI AKUNTANSI 1 2024-01-26T03:45:18+00:00 Evi Fitriani evi.nasution899@gmail.com <p>Aborsi dapat berisiko terhadap segi kesehatan dan keselamatan seorang wanita baik secara <br>fisik dan psikilogi. Gangguan kesehatan secara fisik seorang wanita melakukan aborsi antara <br>lain kematian mendadak akibat perdarahan hebat, kematian mendadak karena pembiusan <br>yang gagal, kematian secara lambat akibat infeksi serius disekitar kandungan, rahim yang <br>sobek, kerusakan dinding rahim, kanker payudara, mandul atau tidak mampu mempunyai <br>keturunan lagi, kanker leher rahim, kelainan plasenta atau ari-ari. Selain gangguan fisik, <br>seorang wanita melakukan aborsi mengalami gangguan kesehatan secara mental antara lain <br>kehilangan harga diri, berteriak-teriak histeris, mimpi buruk bekali-kali mengenai bayinya, <br>ingin melakukan bunuh diri,mulai mencoba menggunakan obat-obatan terlarang, tidak bias <br>menikmati lagi hubungan seksual. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui <br>gambaran pengetahuan remaja putri tentang aborsi di SMK N1 Panyabungan Kecamatan <br>Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2023.<br>Desain penelitian yang digunakan deskriptif dengan jumlah populasi 30 orang <br>dengan sampel yang diambil total sampling yang berlokasi di SMK N1 Panyabungan <br>Kecamatan Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal. <br>Dari hasil penelitian menunjukkan tingkat pengetahuan remaja putri tentang aborsi di <br>SMK N1 Panyabungan tahun 2023 dapat di kategorikan pengetahuan baik sebanyak 27 <br>reponden (90%), pengetahun cukup 3 responden (10%) dan pengetahuan kurang tidak ada <br>responden. Penulis menyarankan pada remaja putri kelas XI akuntansi 1 agar dapat <br>meningkatkan pengetahuan menjadi lebih baik, remaja disarankan untuk mencari serta <br>meningkatkan informasi yang lenhgkap dan benar tentang aborsi pada kalangan remaja <br>dengan cara bertanya kepada petugas kesehatan, datang mendengarkan penyuluhan <br>kesahatan tentang aborsi serta membaca buku tentang bahaya aborsi pada usia dini.</p> 2024-01-26T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Jurnal Kesehatan Namira Madina Penyabungan https://ojs.stikesnamiramadina.ac.id/index.php/Namira/article/view/132 FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN RENDAHNYA PENGGUNAAN KB IUD PADA WANITA PASANGAN USIA SUBUR DI DESA SARAK MATUA TAHUN 2023 2024-02-22T03:51:20+00:00 Tetty Misbah tettymisbah31@gmail.com <p>Program KB menjadi salah satu cara yang efektif untuk mencegah mortalitas ibu dan mortalitas anak<br>karena dapat menolong pasangan suami istri menghindari kehamilan resiko tinggi, menurunkan<br>resiko kematian ibu melalui pencegahan kehamilan, penundaan, usia kehamilan serta menjarangkan<br>kehamilan dengan sasaran utama merupakan Pasangan Usia Subur (PUS). Tujuan dalam penelitian<br>ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan rendahnya penggunaan KB IUD<br>Pada Wanita Usia Subur (WUS) di Desa Pintupadang. Penelitian ini menggunakan survei analitik<br>dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi yang digunakan adalah seluruh Wanita Usia Subur<br>(WUS) di Desa Sarak Matuayaitu berjumlah 45 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan<br>menggunakan teknik total population. Penelitian ini dilakukan di Desa Sarak Matua. Analisa data<br>menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian ini adalah pengetahuan dengan nilai p = 0,001 (&lt;0,05),<br>paritas dengan nilai p = 0,013 (&lt; 0,05) dan dukungan suami dengan nilai p = 0,005 (&lt;0,05).<br>Kesimpulan dari penelitian ini adalah adanya faktor yang berhubungan dengan rendahnya<br>penggunaan KB IUD Pada Wanita Pasangan Usia Subur di Desa Sarak MatuaTahun 2023.</p> 2024-02-05T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Jurnal Kesehatan Namira Madina Penyabungan https://ojs.stikesnamiramadina.ac.id/index.php/Namira/article/view/130 VALIDASI METODE KEMOMETRIK PADA PENETAPAN KADAR BETAMETASON DAN NEOMISIN DALAM SEDIAAN KRIM SECARA SPEKTROFOTOMETRI ULTRAVIOLET 2024-02-21T04:06:35+00:00 Citra Sari Dewi Siregar citrasaridewi90@gmail.com Fadliyah Ihsan Lubis fadliyahihsan.lubis@gmail.com <p>Campuran kloramfenikol dan neomisin merupakan salah satu jenis kombinasi dalam sediaan krim.<br>Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji validasi metode spektrofotometri kemometrik yang<br>dikombinasikan dengan kalibrasi multivariat partial least square (PLS). dalam menetapkan kadar<br>campuran kloramfenikol dan prednisolon dalam sediaan krim. Metode penelitian yang dilakukan membuat<br>model kalibrasi dan validasi masing-masing 12 campuran sintetik yang diukur absorbansinya pada panjang<br>gelombang 200-400 nm dengan interval 3 nm. Kemudian dievaluasi hasil RMSEC, RMSECV, R2<br>, dan<br>RMSEP. Hasil simpangan baku relatif (RSD) untuk betametason dan neomisin 0,93 %,; 1,73 % dan persen<br>perolehan kembali 101,09%; 99,94%. Pada kalibrasi multivariat PLS betametason dan neomisin dengan<br>masing-masing nilai RMSEC 0,0230; 0,3553 dengan nilai RMSECV 0,7187; 0,3586 dengan nilai RMSEP<br>0,1558; 0,0820. Hal ini sesuai dengan syarat. Sehingga, kemampuan prediksi masih dapat diterima dan<br>baik digunakan untuk penetapan kadar. Hasil penetapan kadar betametason dan neomisin yaitu 91,35%<br>dan 97,56% . Berdasarkan hasil pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa penetapan kadar betametason<br>dan neomisin dengan metode kemometrik multivariat PLS memenuhi persyaratan kadar untuk sediaan<br>krim menurut USP edisi XXX (2007) dan Farmakope Indonesia edisi IV (2015).</p> 2024-02-05T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Jurnal Kesehatan Namira Madina Penyabungan